Artikel Sambungan dari Indonesia Pernah Sangat Kreatif
Hampir lupa, sudah buat artikel bersambung, sambungannya lupa dibuat heuheu. Oke deh, kita lanjutkan Bahwa Indonesia pernah sangat kreatif
dan teori ini seharusnya bisa menjadi cetusan untuk menelusuri
kebenaran sejarah nya dan menjadikan landasan untuk kita terpacu
berkreativitas lebih tinggi lagi untuk Indonesia yang keren mentereng,
heuheu
3. Faktor Teknologi.
Jika
pada artikel sebelumnya saya sebut faktor bahasa dan perdagangan,
khususnya perdagangan komoditi menjadikan bangsa ini sebagai influencer
peradaban dunia. Maka yang ke 3 saya yakin suatu masa dulu, bangsa ini
pernah menjadi guru teknologi bagi peradaban bangsa lain. Artinya bangsa
ini sejatinya pernah beberapa langkah lebih maju dari bangsa – bangsa
lain yang saat ini kita anggap bangsa yang maju dan kita belajar soal
teknologi dari mereka.
Jika suatu bangsa sudah bisa
melanglang buana, dikenal sebagai pedagang internasional dengan sejumlah
komoditi yang menjadi konsumsi global, apa sebab sehingga mampu sehebat
itu? Salah satunya niscaya kemampuan dalam penguasaan teknologi
khususnya teknologi maritim. Beberapa artefak penemuan arkeolog modern,
menyatakan bahwa jejak orang nusantara sudah sampai ke hampir 5 benua,
dengan bukti huruf sansekerta dan sejumlah nama daerah di berbagai
wilayah yang berasal dari bahasa bangsa kita dahulu. Bahkan fakta
sejarah tersebut menunjukkan waktu yang lebih dahulu jauh sebelum
colombus dan laksamana Ceng ho mengelilingi dunia.
Selain kopi, teh, coklat dan
rempah – rempah, bangsa ini mempunyai jenis tanaman asli yang tumbuh
subur di benua lain dan dikonsumsi oleh masyarakat setempat selama
berabad – abad. Di Amerika ada singkong dan pisang cavendish yang dibawa
oleh budak afrika, yang ternyata makanan favorit yang dibawa pelaut
asal bugis yang berdagang hingga ke benua Afrika. Makanya tidak heran
jika komunitas elite saudagar di Cape Town masih keturunan orang Bugis.
Wah seru nih kalau ada ahli sejarah mau nambahin. Ini saya kebetulan
masih ingat saja beberapa pelajaran jaman kuliah dulu di Seni Rupa ITB
heuheu.
Satu lagi yang paling signifikan
adalah, ditemukannya teknologi perahu bersayap yang ternyata banyak di
adopsi bangsa lain dari para pelaut kita, termasuk China. Dari sejarah
kelautan di China, India dan Afrika yang dikenal sebagai peradaban tua,
ternyata perahu Nusantara lah yang jauh lebih dulu berlayar gagah di
samudera dunia.
Artikel budaya terpopuler Vivanews |
4. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Kesenian.
Mkae
sense khan jika teknologi saja sudah di adaptasi. Seperti perahu,
terbuat dari berbagai disiplin ilmu plus pasti ada unsur seni dan
desainnya, maka tidak lah berlebihan jika saya katakan, perkembangan
seni budaya dan ilmu pengetahuan dalam sejarah peradaban dunia, pernah
sangat amat dipengaruhi oleh bangsa timur jauh yang dikenal sebagai
nusantaram swarnadipa, saratoga, sriwijaya, majapahit, galuh pasundan,
pajajaran ang semuanya itu saat ini menjadi bagian terpadu dengan
sebutan NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia!
Ayo let’s Go, jangan minder
dengan bangsa sendiri, jangan mau dibilang canggih karena jago meniru,
karena sesungguhnya kita lah bangsa yang pernah menjadi panutan untuk
ditiru. Dalam segala hal, termasuk pengelolaan negara ini, sudah saatnya
fokus serius untuk menggali nilai – nilai budaya sendiri, bukan untuk
buat museum yang canggih tapi buat Emerging Creative Nation dengan
target 10 tahun ke depan kita kembalikan kejayaan masa lampau menjadi
momentum kegemilangan Indonesia yang kedua! Salam hari Jumat, sekian
dari saya, semoga bermanfaat. (Konsultan Kreatif)